Kamis, 04 Agustus 2011

KESEGARAN JASMANI


A. PENGERTIAN KESEGARAN JASMANI
            Secara harfiah physical fitness berarti kesesuaian fisik atau kecocokan jasmani. Dan hal yang harus sesuai dan dicocoki ialah tugas-tugasnya, yang dalam penunaiannya tergantung dari aspek-aspek jasmaniah dan rokhaniah individu bersangkutan. Misalnya untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya diperlukan kesesuaikan bentuk tubuh cabang olahraga bersangkutan, efektivitas organ-organnya untuk cabang olahraga tersebut, dan pandangan atau sikap individu untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Sehingga timbullah istilah:
-          anatomical fitness
-          physiological fitness
-          psychological fitness.
Seseorang dikatakan mempunyai anatomical fitness untuk melakukan suatu usaha/kegiatan, apabila ia memenuhi persyaratan kelengkapan anggota-anggota tubuh yang diperlukan untuk melakukan kegiatan itu.
Seseorang dikatakan mempunyai physiological fitness untuk melakukan suatu kegiatan, bila ia dapat melakukannya dengan tangkas dan dapat pulih (recovery) kembali  dengan cepat dari keadaan yang timbul sebagai akibat kegiatan tersebut. Semua kegiatan memerlukan kekuatan otot, ketangkasan dan daya tahan walaupun tidak sama untuk bermacam-macam kegiatan. Secara singkat physiological fitness ialah kemampuan tubuh untuk berfungsi secara optimal.
            Seseorang dikatakan mempunyai psychological fitness untuk melakukan suatu kegiatan, bila ia mempunyai sifat-sifat mental yang diperlukan, misalnya kemauan yang besar yang memungkinkan mengatasi atau tidak menghiraukan rasa  yang tidak menyenangkan, rasa sakit dan sebagainya sebagai akibat dari berlangsungnya kegiatan tersebut.
            Profesor Soetarman mengemukakan definisi kesegaran jasmani yang kiranya sudah cukup dapat dipakai sebagai sebagai pedoman dalam menghadapi kesimpang-siuran pengertian physical fitness tersebut diatas sebagai berikut:
“Kesegaran jasmani adalah aspek fisik menyeluruh yang memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap-tiap pembebanan fisik  (Physical stress) yang layak”
            Berat tugas fisik pada seseorang adalah sangat individual, dan tergantung pada tugas pekerjaan masing-masing. Misalnya berat tugas fisik karyawan adsministrasi tentu berbeda dengan karyawan produksi, berbeda dengan staf ahli, berbeda dengan olahragawan dan sebagainya. Semakin berat tugas fisik yang harus dilakukannya, makin tinggi pula kesegaran jasmani yang harus dimilikinya.
B. FUNGSI KESEGARAN JASMANI BAGI PELAJAR
Fungsi kesegaran jasmani diartikan kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Dalam bidang olahraga, untuk mencapai prestasi yang tinggi, adanya kesegaran jasmani yang tinggi (baik) pada olahragawan merupakan syarat mutlak yang tidak boleh diabaikan. Adanya tingkat kesegaran jasmani yang tinggi akan dapat meningkatkan penampilan dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.
unsur kesegaran jasmani yang dititik beratkan pada fisiologi olahraga yaitu:
1.              daya tahan terhadap penyakit
2.              kekuatan dan daya tahan otot
3.              daya tahan jantung, peredaran darah dan pernafasan
4.              daya otot
5.              kelentukan
6.              kelincahan melakukan perubahan arah
7.              kecepatan
8.              koordinasi
9.              keseimbangan
10.          ketepatan
Komponen kesegaran ini membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit-penyakit degeneratif dan keadaan yang berhubungan dengan inaktivitas fisik. Sedangkan usur-unsur yang berhubungan dengan performance adalah:
  1. Daya tahan otot
  2. Kelincahan
  3. Ketangkasan
  4. Kecepatan
  5. Tenaga ledak (power)
  6. Keseimbangan
Dengan mengemukakan unsur-unsur tersebut diatas, tidaklah berarti bahwa semua orang harus memiliki dan mengembangkan secara sempurna kesepuluh unsur tersebut, tetapi tergantung kepada kebutuhan dan pekerjaan masing-masing. Tiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena jantung, peredaran darah dan pernafasan secara langsung menyangkut tingkat kesehatan pelajar.
KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
Komponen Kebugaran Jasmani secara anatomis terdiri dari: Ergo-sistema I (ES-I) dan Ergosistema II (ES-II).
ES-I terdiri dari:
- Kerangka dengan persendiannya
- Otot
- Saraf
ES-II terdiri dari:
- Darah dan cairan tubuh
- Perangkat pernafasan
- Perangkat kardiovaskular
Komponen Kebugaran Jasmani secara fisiologis adalah fungsi dasar dari komponen-komponen anatomis tersebut di atas yaitu:
Fungsi dasar ES-I yang wujudnya adalah:
- flexibilitas
- kekuatan dan daya tahan otot
- fungsi koordinasi saraf
Fungsi dasar ES-II yang wujudnya adalah:
- daya tahan umum, sering juga disebut sebagai daya tahan kardio-respirasi.
http://geraksehat.files.wordpress.com/2011/03/jasmani1.jpg?w=455&h=341
Gambar : Komponen Kebugaran Jasmani
Secara fungsional,
ES-I mewujudkan:
- kapasitas anaerobik yang merupakan faktor pembatas kemampuan maximal primer.
Sedangkan ES-II mewujudkan:
- kapasitas aerobik (VO2 max) yang merupakan faktor pembatas kemampuan maximal sekunder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar